CoNteSt : FiRst BeLog P!nKy P!nK



syarat2 contest:

1. Follow blog atien...

2. Klik line niey n niey...

3. Buat satu entry yang bertajuk "CoNteSt : FiRst BeLog P!nKy P!nK"

4. Copy banner kat atas n past kan kat entry n sidebar korang...linekan jugak ke blog atien...

5. Korang karangkan sebuah cerita pendek untuk atien...x kisah la cerita 2 ade gambar kew x...cerita sedih, suka, lawak semua diterima...

6. Tag 3 orang rakan blog korang n pastikan dieorg tau ea...

7. Linkkan entry korang kat comment box entry niey...klau kat entry lain x diterima ea...

8. Pemenang akan dipilih berdasarkan cerita yang best...

Di sebuah kerajaan, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, kerana orang tuanya sudah meninggal dunia.
Di rumah tersebut ia selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanya diberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat memanggilnya “Atien”.


Setelah beberapa lama, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari Istana. “Asyik! kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya. Kalau aku jadi putri raja, ibu pasti akan gembira”, kata mereka.Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiri Atien mulai berdandan dengan gembira. Atien sangat sedih sebab ia tidak boleh ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana. “Baju pun kau tak ada, apa mau pergi ke pesta dengan baju buruk sepert itu?”, kata kakak Atien.

Setelah semua berangkat ke pesta, Atien kembali ke kamarnya. Ia menangis sekeras kerasnya kerana hatinya sangat kesal. “Aku tidak boleh pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi..” Tidak berapa lama terdengar sebuah suara. “Atien, berhentilah menangis.” Ketika Atien berbalik, ia melihat pari-pari.


Pari-pari tersenyum dengan ramah. “Atien bawalah empat ekor tikus dan dua ekor keldai.” Setelah semuanya dikumpulkan Atien, pari-pari membawa tikus dan keldai tersebut ke kebun labu di halaman belakang. “Sim salabim!” sambil menebar sihirnya, terjadilah suatu keajaiban. Tikus tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta keldai-keldai berubah menjadi dua orang pengawal. Yang terakhir, Atien berubah menjadi Putri yang cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah.

Karena gembiranya, Atien mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti rama-rama. Pari-pari berkata, “Atien, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam. “Ya Nek. Terimakasih,” jawab Atien. Kereta kuda emas segera berangkat membawa Atien menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Atien.

Mereka sangat kagum dengan kecantikan Atien. “Cantiknya putri itu! Putri dari negara mana ya ?” tanya mereka. Akhirnya sang Putera  datang menghampiri Atien. “Atien yang cantik, maukah Anda menari dengan saya ?” katanya. “Ya!,” kata Atien sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

Mereka menari berdua dalam irama yang slow.
Ibu dan kedua kakakAtien yang berada di situ tidak menyangka kalau putri yang cantik itu adalah Atien.

Putera terus menari dengan Atien. “Orang seperti andalah yang saya idamkan selama ini,” kata sang Putera. Karena bahagianya, Atien lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. “Maaf Putera saya harus segera pulang..,”. Atien menarik tangannya dari genggaman puteri dan segera berlari ke luar Istana.

Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Atien tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Putera mengejar Atien, tetapi ia kehilangan jejak Atien. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaanAtien. Putera mengambil sepatu itu. “Aku akan mencarimu,” katanya bertekad dalam hati. Meskipun Atien kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia kerana boleh pergi ke pesta.

pada keesokan harinya, para pengawal yang dikirim Putera datang ke rumah-rumah yang ada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Atien.
“Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini,” kata para pengawal. Kedua kakak Atien mencoba sepatu tersebut, tapi kaki mereka terlalu besar. Mereka tetap memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai lecet. Pada saat itu, pengawal melihat Atien. “Hai kamu, cubalah sepatu ini,” katanya. Ibu tiri Atienmenjadi marah,” tidak akan cocok dengan anak ini!”.

Kemudian Atien menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. “Ah! Andalah Putri itu,” seru pengawal gembira. “Atien, selamat..,” Atien menoleh ke belakang, pari-pari sudah berdiri di belakangnya. “Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Putera. Sim salabim!.,” katanya.
Begitu pari-pari membaca mantranya, Atien berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaun pengantin. “Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali”, kata sang pari-pari. Atien diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Putera menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Atien menikah dengan Putera dan hidup bahagia.

-TAMAT-

tag
YOE
IEYRA
EIKIN

No comments:

Post a Comment